Investasi Apartemen Vida View di Makassar
Wednesday, October 31, 2012
0
comments
Konsumen properti di Makassar dan Indonesia Timur belum terbiasa dengan apartemen. Namun minat memiliki apartemen mulai bergairah.
Tingginya minat konsumen di Makassar untuk memiliki apartemen terlihat pada peluncuran Vida View Apartment milik Ciputra-Galesong Group akhir September lalu. Sejak diluncurkan, hingga kemarin, sudah 356 unit yang dibooking user.
"Tahap pertama kami kembangkan satu tower dulu dan diperkirakan hingga akhir bulan ini mencapai target tambahan 200 unit lebih," kata Suwandi, Koordinator Marketing Vida View Apartements, Selasa 9 Oktober.
Suwandi mengatakan, dari tiga tipe yang ditawarkan, tipe 1 bad room (BR), dan 2 BR terlaris. Pembeli tidak saja datang dari Makassar, namun beberapa di antaranya dari luar Sulsel.
"Mereka umumnya ingin berinvestasi dengan membeli properti di Makassar yang kian mahal. Mungkin salah satu keunggulan dari Vida View Apartment karena lokasinya sangat strategis," jelas Suwandi.
Harga jual apartemen ini, masih terjangkau dibandingkan landed house. Suwandi menjamin hunian ekslusif ini, bakal terus mengalami lonjakan harga seiring dengan pertumbuhan ekonomi kota Makassar. "Luas kamar mulai 22-59 m2 dengan interior lapang dan elegan," bebernya.
Sementara itu, Frans D, salah seorang investor properti di Makassar mengungkapkan, pasar apartemen memang mulai membaik. Namun belum mengalahkan properti landed house.
Menurut Frans, kebiasaan membeli tanah masih sulit diubah. Apalagi tanah dan landed house harganya naik rata-rata di atas 20 persen per tahun.
"Investasi apartemen untuk 5-10 tahun mendatang mungkin mulai menarik. Tapi saat ini, membeli tanah dan rumah jauh lebih menguntungkan. Selain itu, mobilitas warga masih relatif lebih baik dari kota krodit seperti Jakarta dan Surabaya," jelasnya.
Dia mengatakan pembelian apartemen sebagai alternatif investasi di Indonesia hanya ada di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya. Dari dua kota tersebut, baru Jakarta yang dinilai memiliki angka kenaikan signifikan. Rata-rata 10-15 persen per tahun.
(aci/upi - www.fajar.co.id)
Baca Selengkapnya ....